Pemkab Dorong Produktivitas Petani di Sebatik

NUNUKAN – Produksi pertanian di Kecamatan Sebatik menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tahun ini.

Data Badan Pusat Statistik Pertanian Kabupaten Nunukan mengungkapkan Produksi pertanian di Kecamatan Sebatik menunjukkan potensi panen padi mencapai 7 ton Gabah Kering Panen (GKP), meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 5 ton GKP.

Kepala BPS Nunukan Iskandar melalui Staf bidang Survai Pertanian, Rezki menjelaskan bahwa potensi Gabah Kering Giling (GKG) dari hamparan sawah di Desa Tanjung Aru mencapai 5.877,4 kilogram per hektare, dengan potensi produksi beras sebesar 3.979 kilogram per hektare.

Angka ini dinilai cukup tinggi dibandingkan dengan hasil ubinan yang dilakukan di wilayah Sebatik lainnya, hasil ubinan di Sebatik Utara menunjukkan angka 3.995 kilogram per plot, sementara di Sebatik Barat hanya mencapai 2.6 kilogram per plot.

Sedangkan hasil ubinan di Kecamatan Sebatik Timur, khususnya di Desa Tanjung Aru, tercatat sebesar 4.63 kilogram per plot, menunjukkan kinerja pertanian yang lebih baik di wilayah tersebut.

“Peningkatan produksi ini adalah hasil kerja keras para petani di Desa Tanjung Aru, Ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi,” ujar Rizki dalam Kegiatan Panen Raya, MInggu (18/8/24) di Desa tanjung Aru Sebatik Timur.

Terhadap peningkatan tersebut, Bupati Kabupaten Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid, SE, MM, Ph.D mengatakan bahwa komoditas utama menjadi andalan di Kecamatan Sebatik adalah padi, jagung, dan sayuran.

“Pemerintah Daeah terus mendorong diversifikasi tanaman untuk meningkatkan produktivitas lahan dan kesejahteraan petani,” ungkapnya.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para petani, dan di Kecamatan lannya untuk terus berinovasi dan meningkatkan produksi.

Karena itu Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama perekonomian Kabupaten Nunukan.

Dengan pencapaian ini, Kecamatan Sebatik diharapkan dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan produksi pertaniannya di tahun-tahun mendatang, sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ketahanan pangan di Kabupaten Nunukan dan sekitarnya. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *