Bantuan yang disalurkan Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura dinilai belum merata. Karena masih ada sejumlah mahasiswa yang belum mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta. Seperti mahasiswa Nunukan di Sumbawa, NTB.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Persatuan Mahasiswa Kalimantan Utara (PMKU) Sumbawa, NTB, Muh Rizwan yang juga merupakan mahasiswa asal Nunukan, bahwa bantuan dari Pemda Nunukan terkesan terburu buru. Sehingga dana bantuan tersebut berpotensi tidak tepat sasaran.
“Ada bantuan Rp 20 juta, namun disalurkan ke lima organisasi daerah yakni, Tarakan, Samarinda, Makassar, Yogyakarta dan Malang. Sementara di Sumbawa tidak diberikan,” kata Muh. Rizwan.
Menururtnya, bantuan dana tersebut tidak ada informasi. Namun tiba saja ada bantuan dana dan ada 5 organisasi daerah yang telah mendapatkan. Sedangkan, diketahui mahasiswa Nunukan tidak hanya kuliah di lima daerah tersebut, ada diberbagai daerah di Indonesia. Seperti di Sumbawa, NTB. Mahasiswa Nunukan kurang lebih 60 orang yang masih tetap di Sumbawa tidak dapat kembali ke Nunukan.
Namun ia tetap mengapresiasi tindakan Pemda Nunukan yang dengan cepat merespon keresahan mahasiswa rantau ditengah pandemi ini. Tetapi perlu adanya komunikasi yang baik, karena sangat disayangkan kalau bantuan dana ini sudah tersalurkan tapi ada saja mahasiswa yang tidak mendapatkan.
“Dengan adanya bantuan ini tidak ada yang perlu disalahkan, karena saya yakin tujuan dari bantuan ini sudah sangat jelas membantu mahasiswa Nunukan diluar daerah yg terdampak pandemi covid-19 ini,” ujarnya.
Lanjut dia, jika awal bantuan ini jelas dan ada keterbukaan informasi dan tidak akan menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak. (admin)