Kembali menerima notifikasi hasil pemeriksaan swap pada Sabtu (3/5/2020) dari BBLK Surabaya. Melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara, terhadap 11 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono mengatakan, sesuai rincian hasil pemeriksaan swap terhadap 11 orang. Bahwa 10 orang merupakan folowup pengobatan, sementara satu orang merupakan diagnosa.
“Untuk hasil 10 orang folowup pengobatan semua masih dinyatakan positif. Begitu pula hasil swap 1 orang diagnosa hasilnya positif,” kata Aris Suyono.
Pasien terbaru yang positif, merupakan pasien yang ke 36 jenis kelamin pria umur 44 tahun alamat Sebatik Timur. Pasien segera akan dirujuk dari Puskesmas Sei Nyamuk ke RSUD Nunukan, untuk mendapatkan terapi covid di ruang isolasi.
Penambahan pasien yang ke 36 ini hasil pemeriksaan pelaku perjalanan yang masuk kategori ODP masuk ke Sebatik pada 17 April 2020. Telah melakukan perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat. Termasuk lama tinggal di Sukabumi.
“Kami menyimpulkan sementara, pasien ini adalah kluster Sukabumi, kasus ini telah dilakukan rapid tes sebelumnya dengan hasil positif di Sukabumi. Kedua di Tarakan hasilnya negatif. Diulang pemeriksaan di Sebatik dengan rapid tes hasilnya positif,” ujarnya.
Dia menambahkan, pasien selama ini sesuai informasi dari Tim TGC Sebatik sangat patuh melakukan karantina mandiri, sehingga dipastikan kurang melakukan kontak erat dengan orang lain, dan segera dilakukan tracing bagi yang selama ini pernah melakukan kontak erat dengan pasien tersebut. (Admin)
