NUNUKAN – Ada yang menginap di hotel, ada yang menginap di kantor perwakilan Nunukan di Tarakan, dan ada pula yang menumpang di rumah keluarga atau teman. Ada yang naik speed boat, ada yang naik kapal laut, dan ada pula yang naik kapal ferry untuk sampai di Tarakan. Ada yang didampingi orang tua, ada yang didampingi kakak atau teman karib, namun lebih banyak yang berangkat sendiri.
Itulah sekelumit perjuangan puluhan alumnus SMA, SMK dan MA di kabupaten Nunukan untuk mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025 di Univeritas Borneo Tarakan.
Berbagai cara boleh dilakukan, tapi tujuan mereka sama, yakni lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Magnet PTN sampai saat ini masih sangat kuat karena disamping lebih berkualitas, biaya kuliah juga lebih ringan jika dibandingkan dengan PTS.
UTBK tahun 2025 direncanakan akan berlangsung mulai dari tanggal 23 April hingga 5 mei mendatang.
Salah satu calon peserta UTBK dari Kabupaten Tana Tidung bernama Abdul Mujahid mengaku sudah hampir satu minggu ini berada di Tarakan untuk mengikuti UTBK. Selama di Tarakan, ia mengaku tinggal di rumah salah satu kerabatnya.
Mujahid yang merupakan alumnus SMA Al-Khaerat KTT ini mengaku mengambil jurusan Ekonomi Syariah dan jurusan Kehutanan di Universitas Mulawarman.
“Saya sebetulnya ingin mengambil jurusan hukum syariah, tapi karena Unmul tidak ada, makanya saya ganti mengambil jurusan ekonomi syariah,” kata Mujahid yang punya cita – cita jadi penghulu ini.
Lain Mujahid lain pula Ikmal. Ia memilih menginap di hotel selama di Tarakan karena tidak punya keluarga dekat yang tinggal di Tarakan. Ikmal yang berasal dari SMA Nunukan ini memilih jurusan Teknik Informatika di UBT pada UTBK kali ini.
Pada UTBK kali ini, ternyata ada juga peserta yang berasal dari Tawau, Malaysia, dia adalah Asyadiatul Akma. Ia mengaku tinggal bersama kedua orang tuanya di wilayah Balung, Tawau, Malaysia.
Asyadiatul Akma yang menempuh pendidikan di SMA 5 Malang ini mengaku bahwa dirinya sebetulnya mendapatkan beasiswa di Universitas Negeri Malang. Namun Ia memilih tidak mengambil beasiswa tersebut karena jauh dari kedua orang tuanya. Akhirnya, gadis mungil ini memilih ikut UTBK dengan mengambil jurusan Aquakultur dan Agroteknologi di UBT.
“Insya Allah optimis, karena saingannya juga tidak terlalu besar,” kata Asyadiatul.
UTBK adalah pintu masuk menjadi mahasiswa, gerbang bagi para pelajar untuk masuk ke dunia kampus, dunia intelektual. UTBK selalu meninggalkan kenangan bagi para pesertanya, ada cerita senang, dan ada pula cerita tentang kesedihan. Semua itu akan jadi memori yang tersimpan sampai tua.
Dalam Konferensi Pers nya saat agenda Peninjauan UTBK di Universitas Borneo Tarakan, Kemendikti Sains dan Teknologi merilis data Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025 terdiri dari 3 jalur, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.
Untuk SNBT, secara nasional daya tampung di tahun 2025 ini pada jenjang Diploma 3 (D3) sebanyak 21.819, Diploma 4 (D4) sebanyak 27.911 dan jenjang Sarjana (S1) sejumlah 209.834. (Adv)