NUNUKAN – 17 Agustus mendatang rencana area Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik akan digunakan sebagai tempat upacara. Namun ada berbagai pihak melayangkan protes, karena sejumlah pembayaran belum dilakukan kepada pihak rekanan yang telah sama-sama menyelesaikan pembangunan PLBN Sebatik.
Seperi salah seorang rekanan yang tak ingin disebutkan namanya kepada media ini, mengaku telah menyuplai sejumlah kebutuhan untuk pembangunan PLBN Sebatik. Namun hingga selesai pekerjaan tidak kunjung membayar sisa pembayaran. Sangat disayangkan PLBN Sebatik ingin digunakan sebagai tempat acara, tapi ada pihak yang tidak puas.
“Seperti saya ini pasti tidak puas, bangunan sudah mau digunakan tapi tidak mau dibayar sisa hutang kami. Sampai saat ini belum jelas kapan mau dibayar,” katanya.
Dirinya pun berkali-kali mendatangi kantor PP yang ada di Sebatik. Tapi tak satu pun dapat memberikan jawaban. Karena orang yang bertanggungjawab untuk melakukan pembayaran tidak berada di Sebatik. Sehingga sangat kesulitan untuk melakukan penagihan. Ada pun perwakilan yang ada di Sebatik tidak berani memberikan jawaban yang pasti kapan akan dilakukan pelunasan.
Menurutnya, bukan hanya dirinya seorang yang masih punya tagihan di PLBN Sebatik. Tetapi masih ada yang lain dengan permasalahan yang sama. Juga ikut melakukan penagihan ke pihak PT. PP, jika pembayaran tidak dilakukan waktu dekat ini, beberapa pihak akan menghalangi kegiatan yang ingin dilaksanakan di PLBN Sebatik.
“Yang mau gunakan PLBN Sebatik enak saja, kami ini yang dulu awalnya mensuport hingga selesai pembangunan PLBN macam tidak dipeduli untuk dilakukan pembayaran. Lebih baik kami berkeras jangan ada kegiatan di PLBN Sebatik sampai hutang kami dibayar total,” tegasnya.
Sementara pihak PT. PP yang ingin dikonfirmasi media ini tak kunjung memberikan keterangan. Hingga berita ini diturunkan tak ada jawaban diberikan melalui telepon seluler yang dihubungi media ini. (*)