NUNUKAN – Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik terlihat hampir tuntas, bahkan mulai ramai dikunjungi masyarakat Sebatik bahkan hingga pejabat pun mulai berdatangan melihat kondisi PLBN Sebatik. Seperti baru ini kunjungan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Namun dibalik kondisi PLBN yang kini telah berdiri megah, masih menyisahkan hutang dengan sejumlah rekenan atau pihak kedua dari kontraktor pelaksana yakni PT. Pembangunan Perumahan (PP) Persero.
Diketahui pemenang tender 2019 lalu untuk pembangunan PLBN Sebatik yakni PT. PP (Pesero) dengan anggaran Rp 282.905 Miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019. Pembangunan PLBN yang baru saja rampung di tahun 2022. Ternyata masih memiliki hutang kepada pihak rekenan yang bekerjasama terhadap pembangunan PLBN Sebatik.
Seperti yang diungkapkan salah seorang rekanan yang telah mendukung berbagai kebutuhan untuk pembangunan PLBN Sebatik, mengaku hingga kini belum melakukan sejumlah pembayaran dari pihak PT. PP, hal ini tentu merugikan pihak rekenan apa lagi harus menunggu dalam waktu yang cukup lama.
“Sistemnya kami kerjakan dulu namun setelah selesai pekerjaan baru dapat dilakukan pembayaran kepada pihak kedua sesuai perjanjian. Namun kelihatannya waktu yang dijanjikan tidak sesuai,” ungkap rekenan PT. PP ini.
Berbagai upaya yang dilakukan dengan mendatangi pihak PT. PP, namun berbagai alasan yang diberikan hanya diminta untuk menunggu adanya pencairan dana. Tentu ini dapat merugikan sebagai pihak rekanan, karena tentu dana yang dikeluarkan sebelumnya untuk membantu menyelesaikan pembangunan PLBN Sebatik, ingin digunakan lagi untuk keperluan lain.
Dari sumber yang diterima media ini, bukan hanya satu rekenan yang menunggu pembayaran dari PT.PP, namun ada sejumlah rekenan juga yang dijanjikan untuk dilakukan pelunasan. Karena pembayaran yang dilakukan PT. PP kepada pihak rekenan secara bertahap tidak dilakukan pembayaran secara langsung.
“Memang sudah ada yang dibayarkan, tapi tidak semua yang saya tagihkan ini sisanya lagi. Tolonglah dibayar cepat, karena telah kelihatan depan mata PLBN Sebatik itu sudah selesai pekerjaan,” ujarnya.
Sementara Pihak PT. PP yang melaksanakan pekerjaan PLBN Sebatik, Salim yang dikonfirmasi media ini tidak memberikan tanggapan. Terkait persoalan yang dihadapi para pihak rekenan. Telepon seluler yang dihubungi tidak memberikan jawaban bahkan melalui whatsaap tidak diberikan balasan. (*)