Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie beserta jajaran OPD Pemprov Kaltara menghadiri kegiatan Balan Bhakti Karang Taruna yang dilaksanakan di Makodim 0911 Nunukan, Minggu (29/12/2019).
Dalam saambutannya Gubernur Kaltara, Irianto menyampaikan, bahwa senang dapat menghadiri acara Bulan Bhakti Karang Taruna di Nunukan. Diwaktu bersamaan juga dapat menyerahkan bantuan program keluarga harapan (PKH) yang berasal dari Kementerian Sosial.
“PKH ini merupakan program Presiden Joko Widodo yang pemanfaatannya untuk berbagai kegiatan, salah satunya untuk biaya sekolah. Juga ada bantuan KUBE, yang dapat menjadi modal usaha,” kata Irianto Lambrie.
Sedangkan terkait Karan Taruna yang telah dibentuk sejak zaman Presiden Soeharto, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemuda di desa atau kelurahan. Pembinaannya diwewenangkan kepada Kemensos bersama-sama Pemerintah Daerah.
Karang Taruna, didalamnya terdiri dari berbagai unsur pemuda. Organisasi ini sifatnya non partisan, atau tidak berafilisasi dengan salah satu partai politik, organisasi kemasyarakatan atau lainnya. Namun, tidak independen karena koordinasinya berjenjang di pemerintahan tingkat pusat, provinsi hingga daerah.
“Yang berhak menjadi pengurus karang taruna, adalah pemuda berusia 11 hingga 45 tahun. Sementara untuk menjadi pengurus, minimum 17 hingga 30 tahun,” pesannya.
Menurutnya, pemuda yang tergabung dalam karang taruna harus peka dan responsif terhadap perkembangan keadaan. Pada tahun depan, masalah yang akan dihadapi semakin rumit dan perlu pemecahan masalah yang berbeda dari masa lalu. Untuk itu, dibutuhkan inovasi maupun kreativitas agar dapat cepat maju.
“Kita harus mau belajar, untuk cepat maju. Utamanya, dalam cara berpikir dan bertindak. Tak ada kata malas, karena pada 2020 adalah tahun yang menuntut kita untuk bekerja lebih keras,” ujarnya.
Selain itu, ia sangat berterima kasih karena disambut dengan ramah oleh kerukunan warga NTT, serta beramah tamah dengan kerukunan warga Bulu Kumba di Nunukan. (Admin)